Menggapai Mimpi ke Luar Negeri



IAAS Lc Unpad mempersembahkan talkshow dan bedah buku “Dream Catcher” bersama Alanda Khariza yang diadakan di Bale Santika, pada tanggal 13 Mei 2012. Acara ini terbuka untuk umum dan bertujuan untuk memberikan motivasi kepada siapa saja yang ingin menggapai mimpinya. Dengan membayar tiket masuk sebesar 45.000 rupiah, pengunjung akan mendapatkan buku Dream Catcher, sertifikat dan makan siang.

Dengan menghadirkan tiga pembicara, yaitu : Anggoro Seto , Annisa Puspitasari dan Alanda Khariza. Acara ini dimulai pada pukul 9 pagi dan terlihat sekitar 190 orang yang mengikuti acara ini. Anggoro Seto dan Annisa Puspitasari berbag tentang pengalaman mereka saat mengikuti rangkaian acara World Model United Nation di Vancouver University, Canada. Acara itu Merupakan cerminan kinerja PBB yang diikuti oleh seluruh mahasiswa di dunia. Mereka tetap berusaha dan terus mencapai mimpinya walaupun pernah gagal dalam mencapainya.

Pembicara terakhir adalah Alanda Khariza berbagi hal-hal yang bisa kita lakukan untuk menciptakan mimpi dan meraihnya sejak dini. Memanfaatkan kekurangan, meningkatkan produktivitas, dan berbagi dengan orang lain. Alanda juga memberikan beberapa quotes yang membuat kita termotivasi untuk terus mencapai mimpi-mimpi kita.
Acara berlangsung selama kurang lebih 3 jam hingga pukul 1 siang. Setelah Alanda Khariza membedah buku “Dream Catcher”, acara berlanjut pada pembagian plakat kepada para pembicara dan moderator. Terakhir di tutup oleh penampilan Eka and Friends yang menyanyikan tiga buah lagu dan pengunjung mendapat makan siang. (Alni-JOTS)

Penuh Mimpi Di Awal Berdirinya TEDxUnpad



TEDxUnpad diadakan untuk pertama kalinya pada tanggal 12 Mei 2012,bertempat di gedung rektorat lantai 3 Unpad Dipati Ukur. Ted merupakan sebuah organisasi nonprofit global yang bertujuan untuk menyebarkan ide. TEDx adalah sebuah event yang bertujuan untuk menyebarkan ide dengan mengundang speakers yang mumpuni di bidangnya. Event ini dimulai pada pukul 10.00, setelah sebelumnya para peserta dan media partner melakukan registrasi ulang di depan gedung rektorat. Panitia memberlakukan sistem registrasi yang ketat dengan tidak memperbolehkan peserta yang terlambat datang untuk masuk pada sesi pertama dan baru bisa masuk pada sesi kedua.


            Sesi pertama dibuka oleh Bapak Luthfi Adam manager dari Sanggar Motekar dan dosen jurusan Jurnalisti Fikom Unpad. Beliau berbicara mengenai Sanggar Motekar, tujuan didirikannya dan harapan untuk Sanggar Motekar sebagai salah satu sanggar yang ingin melestarikan kebudayaan asli Sunda ke depannya. Pembicara kedua adalah Bapak S. Kunto Adi Wibowo yang merupakan dosen jurusan Manajemen Komunikasi Fikom Unpad. Beliau berbicara mengenai filosofi mimpi itu sendiri. Beliau memberikan pengetahuan mengenai mimpi dilihat dari segi Filsafat. Setelah pembicara kedua, tim saman Fakultas Teknik Geologi, yang semuanya beranggotakan laki-laki dan memiliki nama tim “Gigolos” menampilkan tarian Saman sebagai hiburan. Kemudian salah satu perwakilan dari manajemen “Gigolos” mempresentasikan mengenai awal mula terbentuknya “Gigolos”, filosofi nama, seluruh event yang pernah mengundang “Gigolos” serta mimpi “Gigolos” untuk terus melestarikan tari Saman dan memperkenalkannya ke negara-negara lain. Pada kesempatan tertentu, panitia memutarkan video TEDtalks dari seorang innovator teknologi asal India dan Eric Whitacre, seorang composer virtual choir di YouTube.


            Setelah pembicara ketiga, pada pukul 12.00 peserta diberi waktu satu jam untuk beristirahat sampai pukul 13.00. Panitia menyediakan konsumsi berupa makanan dan minuman. Pada pukul 13.00 peserta naik kembali ke gedung rektorat lantai 3 untuk mengikuti sesi kedua. Sesi kedua dibuka oleh Kiranna Agustina, seorang alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Kiranna menceritakan bahwa seluruh prestasi yang telah diraihnya (exchange ke berbagai negara di dunia, mendapatkan beasiswa untuk belajar bahasa Turki, magang di PT. Mitshui Indonesia, dan lain sebagainya). Kiranna memberikan dokumentasi perjalanannya selama mengikuti pertukaran pelajar dan memberikan motivasi kepada para peserta agar berani bermimpi. Ibu Ainun Chomsun yang merupakan pendiri dari organisasi Indonesia Berbagi. Pada presentasinya, Ibu Ainun memberikan pengetahuan mengenai Indonesia Berbagi, kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh Indonesia Berbagi dan hal-hal yang ingin dicapai oleh Indonesia Berbagi. Pembicara terakhir adalah Iman Usman, pendiri Indonesian Future Leader. Indonesian Future Leader merupakan LSM yang digerakkan oleh kaum muda yang percaya bahwa memajukan Indonesia bukan hanya merupakan tugas pemerintah, tetapi juga masyarakat. Iman Usman memberikan gambaran mengenai kegiatan-kegiatan LSM ini. Indonesian Future Leaders telah memiliki banyak volunteer di Indonesia maupun di negara lain. Iman Usman mempresentasikan mengenai tujuan besar dari Indonesian Future Leader, salah satunya adalah membantu mengurangi angka kemiskinan di Indonesia. (Imel-JOTS)